NPWP 2015 > Agar tidak ada yang salah tangkap informasi atau salah pengertian atas keterangan ataupun pengalaman yang dibagikan; Ada baiknya anda langsung tanyakan semua syarat & peraturan ke petugas di KPP Daerah masing-masing saja ya. Dengan begitu, diharapkan segalanya akan tetap aman, lancar dan nyaman ^_^
Secara garis besar, kartu NPWP ini sama pentingnya dengan KTP/Paspor/SIM loh, sebagai bukti identitas juga.. Langkah-langkah pendaftaran NPWP Online sangat mudah.
Dan pastinya gratis tis tis dari awal sampai pengambilan kartu NPWP-nya, kita cuma butuh uang untuk “ongkos” atau “bbm” ke kantor pajak saat mengambil kartu NPWP yang sudah jadi.
Update 2015:
Sepertinya akhir-akhir ini (sejak Dec 2014) banyak yang menghadapi kendala saat daftar online, di antaranya;
- Pendaftaran akun ereg, capctha tidak muncul. (Mungkin web pajak lagi down, atau masalahnya ada pada koneksi internet yang anda pakai. Coba beberapa saat lagi ya ^_^).
- Tombol SPD aktif atau tidak bisa di download. (Saya sudah coba berikan alternatif yang bisa di pakai ^_^).
- KPP tidak tidak bisa "langsung" memroses kartu npwp jika ktp dan domisili berbeda. (Ini tergantung kebijakan masing-masing kpp di tiap daerah. Tunggu 5 - 7 hari setelah daftar online, baru ke kpp).
- Dan ada lagi masalah lain. (Coba check box komentar ya ^_^)
So, di karenakan saya dan kebanyakan teman tidak mendapatkan masalah yang sama alias lancar-lancar saja, maka saya menyarankan anda untuk;
- Coba simak info tentang peraturan-peraturan npwp (termasuk tentang penentuan kpp) di > https://ereg.pajak.go.id/help/
- Datang langsung ke kpp terdekat. Daftar manual.
- Atau download formulir, lalu di kirim via pos atau serahkan langsung ke kpp (biar tidak kebanyakan ngantri). Salah satu panduannya: http://www.pajak.go.id/content/mendaftarkan-diri-untuk-mendapatkan-npwp
- Download WP OP: http://www.pajak.go.id/sites/default/files/formulir_pajak/formulir%20pendaftaran%20WP%20OP%20PER20_2013.pdf
- Download WP Badan: http://www.pajak.go.id/sites/default/files/formulir_pajak/formulir%20pendaftaran%20WP%20Badan%20PER20_2013.pdf
- Bila ingin keterangan lebih lanjut, bisa langsung telepon ke kpp daerah masing-masing, atau kring pajak:
"Jika Anda masih mempunyai pertanyaan atau kendala tentang penggunaan aplikasi online ini, silahkan hubungi Layanan Informasi dan Keluhan Kring Pajak 021-500200"
Bila ingin mendaftar online, langsung saja yuk, ini panduannya: pendaftaran akun, pendaftaran NPWP dan pengambilanya kartu;
3. Karena anda masih baru ingin mendaftar, pastinya anda belum memiliki akun khusus di Dirjen Pajak, maka anda harus meng-klik “daftar baru” di bawah tombol log in, atau https://ereg.pajak.go.id/daftarbaru.xhtml anda akan di bawa ke halaman pendaftaran seperti gambar:
Isi semua data selengkapnya dan sebenar-benarnya.
Nama sesuai KTP / SIM,
Email aktif anda yang mudah dibuka,
Masukkan password untuk akun registrasi NPWP anda (yang mudah di ingat),
Isikan nomor telepon anda yang mudah di hubungi, bisa HP/Rumah,
Role WP, kategori NPWP yang anda ajukan, Pilih “Orang Pribadi”,
Masukkan pertanyaan keamanan dan jawaban (untuk berjaga-jaga kalau anda lupa password),
Masukkan kode *captcha yang tertera di kotak samping.Terakhir, Klik SAVE.
Akan muncul pemberutahuan begini;
Solusi Lainnya (Tapi Saya belum pernah coba yang ini ^_^):
http://www.pajak.go.id/user/register
4. Setelah proses pengisian data untuk mendaftarkan akun dan menyimpannya, maka anda harus memeriksa kotak masuk email anda untuk mengaktifasi akun anda. Buka email anda, anda akan mendapat email dari eregistration@pajak.go.id dengan subjek Activasi Account, seperti gambar (contoh pada gmail, untuk email lain juga sama):
Lalu buka pesan tersebut, menerangkan bahwa “Anda telah terdaftar sebagai Pengguna akun Registrasi Elektronik”, Klik tautan/link di bawah tulisan “Klik link berikut untuk mengaktifkan akun anda. Apabila tidak berhasil maka salinlah link tersebut kedalam browser anda”, seperti pada gambar:
5. Setelah anda mengklik Link tersebut maka anda telah berhasil mengaktivasi akun registrasi online anda, seperti gambar:
Anda harus log in ke akun anda yang sudah terdaftar dan teraktivasi, klik link log in di halaman tersebut atau bisa langsung buka https://ereg.pajak.go.id/. Masukkan username/email anda dan password anda sesuai dengan anda daftarkan sebelumnya.
7. Lalu akan terbuka halaman pengisian “kategori” wajib pajak (Baca juga: NPWP – Siapa Saja Yang Wajib Pajak), Seperti gambar:
Jenis Pendaftaran: Permohonan Wajib Pajak
Kategori: Orang Pribadi
Status Pusat-Cabang: Pusat (untuk form ini pilih itu saja)
9. Tab selanjutnya “penghasilan”, tandai pekerjaan anda, bila anda karyawan biasa atau lagi nganggur sekalipun, tandai saja “pegawai swasta”, di KTP anda juga pasti tertera ‘Wiraswasta’ kan ^_^, lihat seperti gambar:
Keterangan:
Yang pertama tab “alamat”, anda hanya mengisi sesuai alamat tempat tinggal anda (domisili anda saat ini) atau sesuai KTP anda yang masih berlaku.
Kode wilayah
Klik tombol "kode wilayah", maka akan muncul tampilan berikut;
Isi sesuai dengan Kel / Kec anda. Lalu klik "submit". Akan muncul begini;
Semua data akan terisi otomatis termasuk kode wilayah. Klik yang bertanda panah merah, hasilnya di formulir alamat akan full terisi otomatis. Tambahkan nomor telepon / faksimili jika ada, dan juga nomor handphone (harus). ^_^
- pilih / centang “sama dengan alamat tinggal” apabila alamat domisili sama dengan KTP, maka secara otomatis akan terisi sesuai dengan data yang anda masukkan di tab sebelumnya.
- Bila alamat domisili berbeda dengan alamat KTP (beda daerah), maka anda harus mengisi lagi, langkah-langkahnya sama seperti pengisian "alamat" di tab sebelumnya.
Setelah selesai, klik next, anda akan masuk ke tab “alamat usaha”, ini hanya untuk pendaftaran NPWP kategori orang pribadi yang punya usaha atau untuk badan usaha. Isi semua data sesuai usaha anda.
Jadi apabila anda mendaftar untuk kategori orang pribadi, langsung klik next ke poin nomor 11.
11. Tab selanjutnya “D. info tambahan” untuk menerangkan tentang jumlah tanggungan anda, sebutkan jumlah keluarga yang anda tanggung dan tandai pengasilan anda (pilih yang standar saja). Untuk yang masih lajang, isi saja jumlah tanggungan anda “1” (kalau tidak di isi biasanya tidak bisa klik next), lalu pilih berapa perkiraan penghasilan anda. Seperti gambar:
Lalu Klik "next".
12. Terakhir tab “persyaratan dan pernyataan” untuk menyerahkan syarat dokumen anda ke pihak Dirjen Pajak RI.
- Foto copy KTP untuk permohonan NPWP perorangan/orang pribadi.
- Foto copy Izin Kegiatan usaha untuk permohonan NPWP badan usaha.
Penting:
1. Pengiriman Online dengan cara mengunggah (upload) scan-an foto copy KTP anda, dan tetap menyertakan foto copy secara fisik saat mengambil kartu di kantor pajak.
2. Dengan cara manual yaitu dengan membawa langsung ke Kantor pajak saat anda akan mengambil kartu NPWP anda tanpa mengupload saat daftar online.
Setelah di unggah, jangan lupa menandai PERNYATAAN setuju bahwa anda akan mematuhi semua peraturan dan menerima sangsi-sangsi dari Dirjen pajak apabila anda melanggar/menyalah gunakan peraturan tersebut.
Klik tombol "simpan & Klik proses permohonan"
13. Setelah klik simpan, anda akan masuk ke halaman/home permohonan anda, jika sebelum anda mendaftar NPWP (Mengisi formulir), belum ada keterangan yang tertera alias masih kosong, sekarang sudah ada data sesuai pendaftaran anda.
Namun untuk bisa mengajukan permohonan resmi ke Kantor pajak, anda harus mendapatkan nomor Token. Caranya dengan meng-klik tombol "token", maka nomor token anda akan di kirimkan ke email anda (email yang anda gunakan untuk mendaftar akun). Lihat gambar:
14. Periksa inbox email anda, buka pesan baru dari eregistration dengan subject "Generate Token", seperti berikut;
Catat nomor token anda (jangan di copy paste, karena nanti nomor anda tidak akan terbaca sewaktu anda memasukkan nomor token).
15. Kembali ke Home/status permohonan anda, lalu klik tombol “kirim”, Anda akan masuk ke halaman “kirim permohonan”, seperti gambar:
Lalu bagaimana cara memasukkan nomor token untuk konfirmasi pendaftaran selesai?
Ketikkan nomor anda secara manual. Contohnya nomor token anda PS69ABCDE, anda harus mengetik (manual, jangan copas) sesuai dengan format token ini, dengan huruf besar semua, tidak boleh huruf kecil. Setelah anda ketikkan nomor token, tandai / centang “telah dibaca” lalu klik “kirim permohonan”. (lihat gambar di atas).
Dengan ini pendaftaran online anda berhasil dan terkirim, lalu kembali ke tampilan home akun registrasi online anda.
* Sebelumnya (2014), kita masih harus print SPD melalui tombol yang tersedia, tapi setelah bebarapa hari masih tidak aktif juga. (Karena itulah saya terpaksa tanya :-D), dan petugas mengatakan tidak perlu menunggu SPD, yang penting kita sudah punya nomor transaksi dan nomor token. (Simak juga: Fungsi penting "Help Center dan Customer Support di Internet).
16. Pada tabel "home" semua data sudah lengkap (nomor transaksi, jenis npwp yang didaftarkan, status pendaftaran "kirim", tanggal terkirim, juga KPP yang akan memroses), tetapi tidak bisa klik tombol SPD, seperti gambar:
17. Jadi, apabila tombol SPD tidak aktif tapi status pendaftaran kita sudah "kirim"; Copy-kan saja halaman home anda ke “Word” untuk di rapihkan lalu di print, atau anda bisa langsung print halaman tersebut.
Sekali lagi, tidak perlu menunggu sampai tombol “SPD” aktif untuk mendapatkan surat pengantar sebagai pelengkap persyaratan saat mengambil kartu, karena yang penting anda sudah punya "nomor token, nomor transaksi sebagai bukti pendaftaran anda".
Begini hasil akhir yang harus di bawa ke kantor pajak beserta fotocopy KTP / e-KTP anda (lengkap), seperti gambar:
* Kalau kita kirim KTP secara manual: Tombol SPD sudah aktif, bisa langsung di klik dan sudah bisa print surat pengantar.
Satelah proses nomor 15, Maka akan muncul keterangan berikut:
18. Klik OK, kembali ke home dan akan terlihat tombol "SPD" sudah clikable alias aktif. Silahkan langsung di klik;
19. Yup, kita harus save file .pdf ke perangkat untuk kemudian di print dan di bawa sebagai surat pengantar pengambilan kartu NPWP kita.
Periksa folder "download" di komputer / laptop anda, klik pada file pdf "spd". Hasil suratnya begini (Bandingkan dengan hasil surat pengantar yang lama ^_^);
Namun untuk bisa mengajukan permohonan resmi ke Kantor pajak, anda harus mendapatkan nomor Token. Caranya dengan meng-klik tombol "token", maka nomor token anda akan di kirimkan ke email anda (email yang anda gunakan untuk mendaftar akun). Lihat gambar:
14. Periksa inbox email anda, buka pesan baru dari eregistration dengan subject "Generate Token", seperti berikut;
Catat nomor token anda (jangan di copy paste, karena nanti nomor anda tidak akan terbaca sewaktu anda memasukkan nomor token).
15. Kembali ke Home/status permohonan anda, lalu klik tombol “kirim”, Anda akan masuk ke halaman “kirim permohonan”, seperti gambar:
Lalu bagaimana cara memasukkan nomor token untuk konfirmasi pendaftaran selesai?
Ketikkan nomor anda secara manual. Contohnya nomor token anda PS69ABCDE, anda harus mengetik (manual, jangan copas) sesuai dengan format token ini, dengan huruf besar semua, tidak boleh huruf kecil. Setelah anda ketikkan nomor token, tandai / centang “telah dibaca” lalu klik “kirim permohonan”. (lihat gambar di atas).
Dengan ini pendaftaran online anda berhasil dan terkirim, lalu kembali ke tampilan home akun registrasi online anda.
* Sebelumnya (2014), kita masih harus print SPD melalui tombol yang tersedia, tapi setelah bebarapa hari masih tidak aktif juga. (Karena itulah saya terpaksa tanya :-D), dan petugas mengatakan tidak perlu menunggu SPD, yang penting kita sudah punya nomor transaksi dan nomor token. (Simak juga: Fungsi penting "Help Center dan Customer Support di Internet).
16. Pada tabel "home" semua data sudah lengkap (nomor transaksi, jenis npwp yang didaftarkan, status pendaftaran "kirim", tanggal terkirim, juga KPP yang akan memroses), tetapi tidak bisa klik tombol SPD, seperti gambar:
Sekali lagi, tidak perlu menunggu sampai tombol “SPD” aktif untuk mendapatkan surat pengantar sebagai pelengkap persyaratan saat mengambil kartu, karena yang penting anda sudah punya "nomor token, nomor transaksi sebagai bukti pendaftaran anda".
Begini hasil akhir yang harus di bawa ke kantor pajak beserta fotocopy KTP / e-KTP anda (lengkap), seperti gambar:
* Kalau kita kirim KTP secara manual: Tombol SPD sudah aktif, bisa langsung di klik dan sudah bisa print surat pengantar.
Satelah proses nomor 15, Maka akan muncul keterangan berikut:
Lalu Klik tombol "OK".
18. Klik OK, kembali ke home dan akan terlihat tombol "SPD" sudah clikable alias aktif. Silahkan langsung di klik;
19. Yup, kita harus save file .pdf ke perangkat untuk kemudian di print dan di bawa sebagai surat pengantar pengambilan kartu NPWP kita.
Periksa folder "download" di komputer / laptop anda, klik pada file pdf "spd". Hasil suratnya begini (Bandingkan dengan hasil surat pengantar yang lama ^_^);
Pengantar penyertaan lampiran (foto copy e-KTP) ke kantor pajak.
* Solusi untuk yang mendaftar NPWP Orang Pribadi - Usaha Freelance / Online dan tidak punya SIUP dll, Anda buat surat pernyataan usaha tertulis (Bisa tulis tangan atau ketik) yang di tanda tangani diatas Materai. Kata-kata nya bisa anda contoh surat pernyataan lainnya yang ada di Google ya. Itu saja sudah cukup menegaskan bahwa anda memang punya usaha. (Tidak perlu ke petugas daerah dsb) ^_^Setelah semua proses pendaftaran selesai dan sudah di print, anda bisa datang ke kantor pajak kapan saja (tidak lebih dari 14 hari). Adapun proses pengambilan kartu NPWP di kantor pajak adalah sebagai berikut;
Update 2015: Bila alamat domisili berbeda dengan alamat KTP, disarankan Anda ke kantor pajak 2 - 3 hari setelah pendaftaran online, agar kartu sudah di aktifkan oleh kantor pajak daerah asal.
- Ambil nomor antrian untuk “pengambilan kartu NPWP” ya, bukan ‘pendaftaran’ (jangan sampai salah ambil ‘kode’ nomor antrian), kalau bingung tanyakan saja sama petugas / satpam di situ.
- Duduk di depan loket pengambilan, selama menunggu nomor antrian dipanggil, anda bisa main game atau online di gadget biar nggak bosan, heheh.
- Setelah nomor dipanggil, serahkan Kertas print-an pendaftaran online anda beserta fotocopy KTP.
- Petugas akan memeriksa data anda, apabila cocok (terdaftar), kartu akan di cetak.
- Dan….. Traaaaalalalalaa, Kartu NPWP sudah jadi. Cuma sekali datang dan tidak sampai 30 menit (kecuali antriannya banyak, tapi proses mencetak kartu sih 10 – 15 menit jadi kok).
Catatan:Bila anda tidak dapat mengambil sendiri kartu NPWP anda dan ingin diwakilkan, maka anda harus membuat surat kuasa yang ditanda tangani diatas materai beserta foto copy KTP untuk di berikan kepada perwakilan anda.
Updated 2015: Pendaftaran npwp (offline / manual dan online) dan juga Pengambilan kartu npwp ke KPP sudah tidak bisa diwakilkan lagi. Kalaupun ingin diwakilkan harus memenuhi persyaratan dan peraturan baru. Check web resmi pajak.go.id ya ^_^
Ini dia penampakan kartu NPWP anda nantinya (Yang tercantum: No.NPWP, Nama, NIK-No. KTP, Alamat dan KPP yang mengeluarkan kartu);
Hayoooo, gimana? Gampang kan?.. daripada harus mengantri berkali-kali dan menghabiskan waktu seharian, lebih baik coba cara online dong.. ^_^
Sekian tutorial secara detail dan panjaaaaaaaaaaang banget berdasarkan pengalaman. Bila ada teman-teman yang masih bingung, bisa langsung tanyakan di box komentar, sekalian lihat pengalaman teman lainnya. Atau email saja ya, mari berdiskusi dan berbagi info.
Selamat Mencoba ya. Bila ingin bikin paspor atau memperpanjang, bisa simak: Tutorial Daftar Paspor Online Terbaru.
Mengambil kartu npwp nya harus di kantor pajak yg di tunjuk atau bebas?
ReplyDeleteThank you :-)
Tolong saya, SPD telah muncul, tapi setelah saya klik tidak muncul pilihan cetaknya??????
Deletekalo ambil kartu npwp ke kpp bisa diwakilkan gak mba?
Deletemakasih gan..Bermanfaat banget artikelnya
ReplyDeleteSama2 .. Jangan lupa sharing2 juga kalau ada perubahan proses ya .. ^_^
Deletedi bagian kategori status pusat cabangnya diisi apa ya dan npwp induk/pusat diisi apa?
ReplyDeletePilih "Pusat", nanti bisa langsung klik next ke tab (Formulir) selanjutnya. Nomor induk/pusat hanya kalau kita pilih option "cabang" / "OPPT".
DeleteSelamat Mencoba ^_^
sudah sampai point 15... setelah itu tombol "SPD" kok tidak menyala alias tidak bisa print surat pengantar...
ReplyDeleteLho? Nggak lgsung aktif ya tombolnya? .. Untuk proses baru biasanya lgsung bisa di klik dan print suratnya..
DeleteKalo belum aktif, coba tunggu sebentar atau coba cek lg besoknya.. Kalo masi lom aktif jg, coba pakai cara lama di point 16 dan 17 .. Yg penting nomor transaksi dan token-nya tercetak, sebagai bukti pendaftaran online telah berhasil..
Kabari lagi nanti ya, udah bisa atau belum .. ^_^
Tambahan:
DeleteSaran saya, kalau sudah upload (unggah) scan KTP dan sudah dapat nomor transaksi beserta token, langsung print seperti poin 17 saja, lampirkan juga fotocopy KTP saat ke kantor pajak untuk cetak kartu ^_^
sekarang malah nggak bisa login ..."Error! Username dan Password tidak valid".... make pass baru yg dikirim lewat email juga nggak bisa.. aneh
Deletenomor transaksi beserta token adanya di email. nggak sempet print seperti no.17.
make nomor transaksi beserta token yang ada di email bisa nggak ya??
makasih banyak mbak eva... sudah ngebantu.. ^_^
DeleteIya sama2 Mas Hendro.. Selamat mencoba ya, pasti bisa kalo udah ada nomor token n transaksi :)
Deletembak aku udah sampai "kode wilayah" udah aku isi kelurahan dan kecamatan nya, tapi waktu aku submit gak bisa proses selanjutnya..
Deletekebetulan saya lagi butuh npwp, makasi tutorialnya gan. kebantu banget, kartu udah ditangan :*
ReplyDeleteIbu rumah tangga gak wajib kan Mbak Eva? :)
ReplyDeleteYa iya lah, Ibu Rumah Tangga kan bisa nebeng misua eh Suami, malah pamer pula si Ibu ini ah ... hihihihi :-p
DeleteMakanya cepetan juga dong :-)
DeleteApanya? NPWP? Udah punya (^o^)
DeleteCepetan ganti yang nebeng :d
DeleteLagi nyari yang mau di tebengin, hmfhhihihih :-d
Deletembak ini saya kan sudah punya suami, tapi sama kantor tempat bekerja diminta bikin npwp atas nama sendiri. waktu saya bikin online ditolak karena kurang surat pernyataan ingin npwp terpisah dari suami. ada saran ga mbak? sedangkan saya asli surabaya dan sekarang sedang di jakarta.. thanks..
DeleteLangsung aja bikin surat pernyataan yang di tanda tangani suami (di atas materai), lalu langsung ke kpp terdekat domisili..
DeleteLebih jangan online, soalnya nanti sama saja, pasti di tolak dan di suruh ke kpp untuk keterangan lebih lanjut kan..
Gitu Asth ^_^
saya mau tanya, kenapa kok belum bisa di klik ya spd nya? saya sudah lama daftar npwp nya ? kalo kasus kaya gitu saya harus bagaimana ? terimaksih
ReplyDeleteIya Mas Adam, memang begitu.. Tombol SPD biasanya langsung aktif kalau kita pilih cara manual untuk pengiriman fotocopy KTP.. Untuk pengiriman dengan upload online, tombolnya kadang langsung aktif, terkadang tidak..
DeleteCoba gunakan cara nomor 17 .. Langsung di print saja nomor transaksi dan nomor token nya..
Jangan terlalu lama lho, takutnya nanti data terhapus, jadi harus daftar ulang .. ^_^
mau nanya mba itu kan ada kolom "ALASAN TOLAK" itu biasanya kalo ditolak langsung isi otomatis atau nunggu berapa hari dulu?
ReplyDeleteKolom itu tidak akan aktif (terisi) selama semua proses pendaftaran dan data kita sudah benar.
DeleteMungkin kalau kita tidak segera melapor ke kantor dalam waktu 14 hari setelah pendaftaran online atau alamat yang kita input salah, maka kolom itu akan terisi alias pendaftaran kita di tolak dan kadaluarsa.
Sepertinya selama ini belum ada yang mengalaminya (^_^)
thnks bgt jenk eva. klu ndak baca bakal bolak balik antti ni......
ReplyDeleteHeheh, iya Mas Anton.. Zaman teknologi, segalanya mengharuskan kita antri di Internet aja nih .. ^o^
Deleteaduuuhhh... saya udah daftar online tetep aja antri... udh gtu krn pilih d kantor pusat... jd ribet, soalnya d pusat pake kuota... pusat itu d bekasi selatan... sehari cuman 130 no antrian... kudu antri jam6 pagi.... ampuuuun deehhh
DeleteIya, teman lain yang di jakarta juga banyak yg di batasi per harinya.. Sabar ya Tyas, yang penting udah terdaftar n tinggal cetak kartu .. Cayoooo :)
DeleteKak, kalau jumlah tanggungan diisi satu padahal kita belum menikah gapapa?
ReplyDeleteIya Dek, isi 1 aja, kan kita tanggung diri sendiri (satu orang) kalau belum menikah ^_^
DeleteKa, di spd disuruh bawa fotokopi ktp & fotokopi dokumen izin usaha atau surat keterangan tempt usaha itu wajib ga ka?
ReplyDeleteSoalnya aku cuma jualan online, bikin npwp biar bisa bikin atm bc* sendiri gitu ka
Surat izin usaha memang wajib bagi yang punya usaha atau "badan". Waktu mendaftar, alamat usahanya di isi ya? Kalau ada alamat atau sesuai KTP sih, mungkin ini bisa jadi solusi -> http://www.pajak.go.id/content/mendaftarkan-diri-untuk-mendapatkan-npwp
DeleteSyarat Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas berupa:
1) fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi Warga Negara Indonesia, atau
2) fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP), bagi Warga Negara Asing,
3) fotokopi dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa atau lembar tagihan listrik dari Perusahaan Listrik/ bukti pembayaran listrik; atau
4) fotokopi e-KTP bagi Warga Negara Indonesia dan surat pernyataan di atas meterai dari Wajib Pajak orang pribadi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan benar-benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.
~~~~
Jadi, coba bawa fotocopy KTP dan rekening listrik / air, tanda bahwa kita memang selalu rutin membayar kewajiban tiap bulannya. Atau pakai cara di poin nomor 4 ..
Kabari lagi nanti ya .. ^_^
Iya ka aku isi sama dgn alamat tinggal/ktp, soalnya mau di next ga bisa di kosongin yg tanda bintang nya
Deletemaaf mba. begini pas saya cari kode wilayah ko not found terus.kenapa ya mba??? padahal pada kolom kelurahan sama kecamatan udah sesuai KTP....
ReplyDeleteNama jalan dan RT / RW di kolom sebelumnya gimana? Udah betul / lengkap belum? .. Jarng ada yg not found kalau sudah sesuai KTP ..
DeleteAtau penyebab lain mgkin web-nya lg down ^_^ .. Coba Fajar ulang lagi, lengkapi semua, kalau bukan "alamat palsu sprti Ayu ting-ting" sih gak akn masalah, hihihi (:-D)
aku juga gabiiisa isi kec.kel nyaaaa
Deletebagaimana kalo ktp di scan dan diupoad, , bisakah NPWP dikirim lewat POS?
ReplyDeleteIya bisa, tapi tetap harus lampirkan fotocopy-nya beserta spsd yg di kirim, juga dokumen persyaratan lainnya jika di minta ya .. ^o^
Delete500200
mantab tutorialnya mbak, saya tinggal kekantor pajaknya aja. (h)
ReplyDeleteSelamat menikmati hidup baru, eh salah, kartu baru maksudnya, ihihi (:-D), makasi udah mampir and baca2.. (o)
Deletesangat membantu... thx :)
ReplyDeleteSama2 Dear ^o^, makasi juga udah mampir and baca2 ya..
DeleteAku unggah lampiran persyaratannya (scan KTP) lalu diakhir proses tombol SPD-nya ga aktif, apa memang seperti itu? Lalu apabila npwp telah jadi, apa harus diambil ke KPP langsung atau tinggal menunggu dikirim via pos?
ReplyDeleteIya bisa langsung ambil di KPP kalo udah ada bukti pendaftaran online..
DeleteKalo nunggu kiriman pos sih biasanya kita harus kirim SPD dan fotocopy KTP dulu ke KPP via pos juga.
Langsung ke kantor aja biar kartu bisa langsung di cetak dan selesai dech semua proses ^_^
setelah semua proses beres, kita hanya print form SPD saja yaa?
ReplyDeletesetelah itu ke kantor pajak?
Iya, lansung aja.. Kalau tombol SPD gak aktif, langsung print "home" akun yang mencantumkan "nomor transaksi" dan "nomor token" pendaftaran online.. Bawa surat itu dengan fotocopy ktp ya .. Kalau punya usaha, lampirkan surat keterangan usaha .. ^_^
DeleteTerimakasih.. tutorialnya membantu bgt.
Deleteskrg sy masih antri nih dinkantor pajak dgn membawa SDP dan fotokopy KTP.
Thx before. :)
Iya Sama2, makasi juga udah mampir ya .. Dapet kartu baru euy ^o^
Deletebiasanya kalo udh daftar online trus udah dapet SPDnya kapan bisa diambil k KPP?
DeleteKalau domisili sesuai ktp, bisa langsung ambil besoknya. (Tapi pastikan datang awal, soalnya ada juga kpp yang membatasi nomor antrian).
DeleteKalau ktp dan domisili berbeda, tunggu 2 - 3 hari.
atau telepon ke kpp, di akun npwp (ereg) kita pasti tertera nomor telp kpp, hubungi untuk meastikan dulu, apakah kita sudah bisa urus kartu atau harus tunggu konfirmasi kpp daerah asal.
Semoga lancar ya Farida ^.^
tombol SPD kok tetap tidak bisa ya..padahal sudah status terkirim
ReplyDeleteKalo kita upload scan-an KTP memang gitu, kadang2 aja tombolny lgsung aktif.. Tapi kalo kita pilih "manual" tombol SPD lgsung aktif..
DeleteJadi, kalo gak bisa cetak SPD, langsung saja pakai cara nomor 17 di atas, yang penting status sudah "terkirim", berarti semua data sudah lengkap dan sudah bisa cetak kartu ke Kantor pajak.. Print saja ya (contoh hasilnya harus seperti gambar di atas, lengkap) ^_^
Sorry saya coba berkali kali kok ..... this page is not available??? Ada gangguan kah??
ReplyDeleteIya sepertinya lagi gangguan, sering juga web pajak "not available" akhir2 ini..
DeleteKalo sampai besok masih lom bisa buka, coba ke 500200 .. ^_^
kalokita bikin npwp daerah dengan online, trus ambil disini bisa ga mba?
ReplyDeleteBisa.. yang penting data KTP, alamat domisili dan nomor transaksi / tokennya jelas .. Tinggal print kartu di KPP terdekat ^o^
Deletebetul mba yg pnting nomor transaksi pendftaran,aku udh dapat kartu npwp ku hari ini,makasi tutornya mantap bgt. kalo telp call center mahal pulsany mba hehe
ReplyDeleteIya sih memang agk mahal kalo pake hp, tapi demi npwp sekali2aja tak apalah ya (:-D)
DeleteSelain Fotokopi KTP, dokumen apalagi yang harus saya siapkan saat mengambil kartu NPWP tersebut, saya daftar "Orang Probadi" dan "Pegawai Swasta".
ReplyDeleteThanks
Cuma itu saja, sesuai yang tercantum di spd..
DeleteTapi tetap bawa KTP asli ya, nanti petugas bakal tanya n periksa yg asli juga ^_^
mbak eva, kalo domisili dibekasi terus di KTP alamat bandung bisa buat npwp di kpp bekasi nggak?
Deletesaya kerja di salah satu perusahaan bagian perpajakan ditugasin buat bikin npwp karywan baru.
Bisa, saya juga pernah urus kok Mas Toni, banyak karyawan saya yg beda ktp dgn domisili.
DeleteSudah tertera juga di peraturan npwp, updated di atas, hehe :)
Kalau salah isi pekerjaan bagaimana ya tapi sudah terlanjur dikirim? mohon infonya, terima kasih
ReplyDeleteWaduh kok bisa salah dear, kalo terlanjur kirim sih susah mau di edit2 lagi, jadi langsung ke kantor saja dan terangkan ke petugas saat cetak kartu .. (sama juga kalau kita ingin merubah data status perkawinan / alamat domisili, memang harus langsung ke petugas).. Gitu ..
Delete*Maaf cuma bisa jawab segitu, semoga membantu :)
mau tanya, di bagian identitas ada kolom nik, sementara saya belum punya. saya harus isi dengan nomer apa ya
ReplyDeletenik itu kan nomor induk kependudukan yang biasanya ada di ktp (akan tercantum juga di dokumen lainnya: paspor / sim / npwp dst), kalo belum ada nik berarti Angga lom punya ktp ya???? ato gmn??
DeleteHmmm, kalo nomor kartu keluarga ada kan? untuk yg di bawah umur atau belum punya ktp biasanya pakai nik di KK, sama seperti saat kita ingin buat paspor.
mau bikin tapi masih ragu, soalnya dah nyoba yang dateng 2 kali n ga jadi terus. lo bikin tapi posisi belum kerja apa bisa yah?
ReplyDeleteHi Amin, sudah punya KTP kan dear? Isi pekerjaannya sesuai KTP saja ^o^
Deleteba Eva, saya mau nanya. Sata asli dari Tegal, domisili sekarang di Pondok Gede, Bekasi. Nah, saya rencana mau bikin via online tapi ribet kalo ngeliat domisili skg.
ReplyDeleteApa boleh saya membuat NPWP di KPP Wilayah Bekasi? Atau harus di KPP Tegal?
Terimakasih.
Di form online ada alamat KTP dan domisili, isi saja dua2nya sesuai data (berbeda)..
DeleteNanti KPP nya pasti akan sesuai domisili.. ^_^
mbak, apakah kpp pemrosesadalah kpp di mana kita dapat mengambil kartu npwp nya? saya alamat ktp nya malang, domisili sekarang bogor, nah kpp pemroses yang tertulis adalah bogor.apakah benar begitu? jadi saya ke kpp bogor sambil membawa dokumen yang diminta kan ya?
ReplyDeleteDi form pendaftaran alamat domisili di isi sesuai domisili kan? Jadi memang harus ambil di KPP terdekat alamat domisili, langsung saja ke kantor ya.. ^_^
Delete- hai mba, alamat KTP ku dgn tempat tinggal sekarang beda. terus apa bisa cetak kartu di kantor terdekat dgn tempat tinggal saat ini aja?
ReplyDelete- terus aku kan masi freelancer, tapi di spd nya kenapa dimasukan lampiran fotokopi dokumen izin usaha gitu ya?
Iya datang ke kantor pajak sesuai "wilayah" domisili, tapi nanti kode NPWP sesuai kode daerah di KTP kalau belum ganti KTP, gitu ..
DeleteOh, pada tab penghasilan di isi / pilih apa?
Selamat siang mbak eva,
ReplyDeleteSebelumnya terimakasih atas tutorial lengkapnya.
Saya Asli Malang dan sekarang Domisili Bekasi (kerja).
Saya sudah mengikuti tutorial sampai ke tahap Token, dan selesai.
Dan ketika saya lihat Tahap berikutnya (SPD) kok saya baru sadar waktu isi Alamat Domisili dan Alamat KTP saya isi alamat yang di Malang.
Bagaimana ya caranya supaya saya bisa tetap mengurus di Bekasi?
Oh kalo gitu datang ke kantor Bekasi saja Mas Willy, pengambilan kartu bisa ke kantor yang terdekat dengan alamat domisili tempat tinggal atau tempat kerja atau tempat usaha..
DeleteTapi bawa bukti domisili atau "id card karyawan" sebagai bukti bahwa alamat tinggal memang berbeda dengan KTP, kalo mau rubah data yang sudah terlanjur disimpan sih memang agak susah.
Kabari lagi nanti ya .. ^_^
Hari ini jam 9 mencoba ke KPP Bekasi Selatan, tapi ditolak karena katanya hanya melayani 120 npwp pribadi...😯
DeleteMencoba ke KPP Bekasi Utara, ditolak juga karena ternyata domisili kantor masuk ke KPP Bekasi Selatan...😣
Ini sudah hari kedua, apa besok (hari ketiga) setelah daftar online saya masih bisa mengurusnya ya mbak eva?
Dan yang saya heran di KPP Pratama Bekasi Selatan kok bisa-bisa nya hanya melayani 120 org per hari...sungguh mengecewakan...
O_O Wah jam 9 sudah sampai limit 120?
DeleteDi daerah saya, teman2 masih bisa proses sampai sore, tidak di batasi, kan cuma mencocokkan data pendaftaran dan cetak kartu ..
Mungkin karna di Bekasi Selatan rame banget yang bikin npwp "usaha" jadi yang pribadi di batasi ya. Trus memang KPP harus sesuai domisili (terdekat), coba kalo Mas Willy telepon operator utk tanya cetak kartu di kantor mana, pasti akan di tanya lagi alamat tinggal kita, nanti baru di arahkan ke KPP yang sesuai.
Iya masih bisa sampai besok, yang penting jangan lebih dari 2 minggu, coba datang lebih pagi Mas, kayak bikin paspor, pengorbanan Mas xixixi :-D
Terima kasih laporannya Rekan Willy, xixi..
DeleteMas Willy dateng 1 jam sblum loket di buka tapi udah dapet nomor 66, 3 jam baru di panggil, akhirnya dapet, Jempol dech buat Mas, TOP ;)
Oh ok, saya update lagi untuk pengisian alamat domisili nya bagi yang KTP-nya beda.
Triknya bole juga tuh, tapi memang nyata Mas, nomor telp KPP ato kantor lainnya selalu sibuk, susah bgt nyambungnya, email apalagi ... hffhhh >_<
Heheh, iya Cara print "home" akun registrasi kita itu cara darurat yg lumayan nyeleneh tapi satu2nya jurus untuk mengatasi tombol SPD yang bandel gak mau aktif :-D
Asek, skarang udah dapet kartu NPWP juga seperti saya, Hi5 Mas ^o^
maaf mba, saya udah mengambil mengikuti smw tutorial'a dan sangat membantu... sekarang saya udah dapet kartu npwp, nah yang jadi pertanyaan, apakah setelah mendapatkan kartu kita tidak bisa login lagi kedalam akun kita di ereg.pajak.go.id.. soalnya saya login malah gk bs .,,, saya lupa password dan passwordnya saya masukkan ttep gk bisa...
ReplyDeleteIya memang begitu, kalau sudah cetak kartu kan berarti semua proses sudah selesai, jadi biasanya memang akun ereg kita sudah kadaluarsa, tidak bisa login lagi.. Begitu dear ^_^
Deletemakasi mbak eva, berkat tutrial ini sy bsa bikin rekening bank, syaratnt hrus puny kartu npwp, skrg sy dah punya :) smga sukses slalu mbak dan blognya :)
ReplyDeleteHeheh keren, dapet kartu npwp plus rekening, selamat ya .. Makasi juga udah mampir and doa'anya (Amin) ya .. ^_^
DeleteHaii sis, mau tanya dong.. kok saya buat baru sampe tahap no 3, kok captcha nya enggak kelihatan ya?
ReplyDeleteudah reset berkali-kali sampe ganti laptop juga ga kelihatan captcha nya..
kenapa ya kira-kira? ada yang seperti saya kah? saya pake chrome, mozila.. tapi sama aja ga bisa captcha nya.. ;-(
Widi jangan2 browser nya pake "adblock" ya? Coba check setingan browsernya.
DeleteKalo ternyata setingannya baik2 saja, (oh iya udah ganti laptop juga ya), berarti web pajak 'down' lagi, karena banyak pengguna yang mengakses.. Coba buka lagi atau install internet explorer, biarkan settingannya default, masuk ke webnya, bisa nggak? ^_^
iya masalah yang sama di saaya ,mohon ada solusi nya . terima kasih
DeleteTerima kasih banyak infonya sis.. ^_^
DeleteKarena KTP saya beda dengan alamat domisili yang sekarang, jadi harus sabar nunggu websitenya bener lagi nih kayaknya [-(
Widi Gimana? Udah bisa belom? Sepertinya web "ereg" di pajak masih bisa buat daftar ya -> https://ereg.pajak.go.id/daftarbaru.xhtml .. barusan saya check captcha nya sudah bisa muncul.. Berati halaman baru belum di buka ya..
DeleteCoba mulai daftar, udah bisa tuh kayaknya Dear.. ^o^
mba, kalo misalnya saya daftar online, trus yg ngambil npwp-nya diwakilkan bisa ga? soalnya saya kerja di makassar, tapi domisili saya di medan...
ReplyDeleteIya bisa, pakai surat kuasa yang ditanda tangani di atas materai .. Kan susah tuh, kirim surat kuasa dari makasar ke medan.
DeleteMending lgsung kirim berkas pendaftaran ke kantor pajak sesuai alamat KTP via POS .. Atau langsung datang saja ke KPP terdekat alamat domisili tinggal..
(Semoga KPP nya mau terima karena ada juga KPP yang menerapkan kebijakan berbeda dan tidak menerima pencetakan kartu yang daerahnya tidak sesuai KTP)..
Tetapi jarang sih, kebanyakan kantor bersedia membantu masyarakat kok, tenang saja .. ^_^ .. Jadi langsung saja coba urus ke kantor terdekat alamat tinggal ya ^_^
Saya dari kemaren coba daftar ereg.pajak.go.id, captcha nya gak keluar kalau pake browser mozilla atau chrome, coba pake internet explorer, sy coba bisa.. semoga membantu
ReplyDeleteOhh berarti memang browser juga berpengaruh ya .. Makasi bantuannya ya, semoga teman2 kita yang lain bisa juga .. Sekali lagi thanks ya ^o^
Deletebisa pake browser apa aja kok, emang kemarin lg ada masalah.
DeleteIya kemarin sempat bermasalah, banyak yang tidak bisa daftar karna captcha-nya gak muncul.. Udah ganti firefox n chrome masih gak bisa, malah ganti perangkat jg gak bisa.. Jadi selain web pajak lg down, mgkin harus ganti pakai IE..
DeleteSekarang kelihatannya web pajak udah OK lagi, teman2 bisa daftar lagi ^_^
ka ktp saya kan jawa py saya ngekos di bekasi, itu bisa gx n bermasalah apa engga?
ReplyDeletembak saya baca di forum lain ada yang bilang npwp kita bisa di antar lewat pos tanpa harus ke kantor pajak nya asal pada saat daftar harus scan ktp . mana yang benar y mbak?
ReplyDeleteIya, di atas (di artikel) juga saya sudah katakan memang bisa, tetapi akan lebih cepat dan mudah kalau kita langsung cetak dan ambil di kantor, cuma beberapa menit kartu selesai dan sudah bisa dipergunakan.. Kalau pos minimal 4 - 5 hari kan, tergantung yang kita pakai, bisa pos regular, tiki atau jne.
DeleteDan kemarin Saya ngobrol sama petugas pajak, katanya kalau ingin kirim via pos ke kantor sesuai domisili (alamat KTP berbeda) tergantung kebijakan KPP, apakah mau menerima atau tidak (ada yang mau ada yang tidak, tapi kebanyakan mau terima sih ^_^)..
Jadi, tergantung masing2 nih Mas Andri, kalau mau cetak Kartu NPWP di KPP daerah asal (KTP), ya kirim saja via pos..
Tapi kalau mau cepat, bisa langsung ambil di KPP terdekat kok, banyak teman2 termasuk Saya sendiri berhasil lho.. Petugas tidak mungkin mempersulit masyarakat yang dokumennya lengkap kan ... ^o^
Untuk info dan panduan kirim pos atau ambil langsung bisa ke: http://www.pajak.go.id/content/mendaftarkan-diri-untuk-mendapatkan-npwp
Info di forum tidak salah kok, masing2 punya pilihan cara tersendiri ^_^
Salut mbak biar info makin banyak, rakyat lancar lengkapi dokumen. Kmarin aq pilih daftar online dan ambil lgsung ke kpp, ngikut tutor mbak eva, temenku yg zuper sibuk pilih kirim via pos :)
ReplyDeleteBetul, biar cepat selesai dan bisa laksanain kewajiban yg di"harus"kan ..
DeleteIya kalo sibuk ya kirim via pos jg gpp, makasi udah mampir ^_^
mbak, ( ktp ku ktp tegal) tadi saya udah daftar online, krn tombol spd gak bisa di klik, maka saya print page "home" nya. kemudian saya datang ke kpp cikarang buat cetak kartu dengan membawa print2an tadi sama fc ktp, tapi kata petugasnya kok harus nunggu diproses dulu sama kpp tegalnya biar aktif nomor npwpnya, baru bisa cetak kartunya.. ini gimana?
ReplyDeletekak aku mam[pir mau bilg makasi tutornya dapat kartu, bikin surat ket usaha pake materai kak. pas liat komen ini jadi mau ralat kak. itu ga harus 2/3 hr. aku daftar kemaren jam 5 sore, hari ini jam 2 an dah bisa proses, ktp ku jg beda. kak eva dokumennya lengkap, minta tutor bikin bpjs online lah kak, syaratnya apa aja? kalo dah jadi, nanti buat paspor liat tutor blog kaka :-)
DeleteMba eva kerjaannya petugas pajak ato pns ya? hebat bisa kasi info sedetail ini, sangat membantu mba :d
ReplyDeleteOw ow ow, Tentu Tidak Dear.. Saya hanya rakyat biasa (dan Saya sama sekali tidak berminat untuk jadi pns :-) ) ..
DeleteBtw, Makasi udah mampir ke sini ya ^_^
Hehee sy jg rakyat biasa mba, mmang banyak orang tdk minat jadi pns, tapi yg berminat lebih banyak mba :-)
DeleteSangat amat benar sekali ^_^
Deletemba eva.. mengapa sdh saya coba ber hari2 tp ereg pajak nya ttp tidak bias? selalu This page can’t be displayed.. apakah ada aplikasi yg lain? trmksih
ReplyDeleteIya Ani dan teman2 yang lainnya, web pajak kalo lagi "sibuk" sering begitu, jadi bisa close dulu, lalu coba lagi beberapa jam..
DeleteDan barusan saya coba buka di 3 browsers udah bisa..
https://ereg.pajak.go.id/
https://ereg.pajak.go.id/daftarbaru.xhtml
Jangan lupa "https" nya ya, biar aman dan lancar ^_^
atau langsung dari pajak.go.id, cari tombol e-reg di samping "photo slide".. Selamat mencoba lagi ya ..
kenapa SPD nya gak aktif ya,jadi tidak bisa di print
ReplyDeleteIya Dear, Itu di atas sudah (di tutor) sudah di jelaskan sampai bawah .. Coba aja cara itu ya ^_^
Deletemau upload fotokopi KTP , loadingnya lama banget, jadi pilih yang antar manual, trus berhenti di tombol SPD. Tombol SPD nya si aktif tapi ga muncul tampilan pdf SPD nya, trus gimana ya? trims
ReplyDeleteternyata bisa download pas login via HP mbak.hha *problem solved. trims
DeleteHehe manteb bisa dapet solusi begitu ya, moga temen lain bisa coba juga kalo tombol spd nya bandel..
DeleteThanks info nya Winda ^o^
Terima kasih, sangat membantu sekali, barusan langsung daftarr.. Tinggal nunggu tombol SPD nya aktif & cetak kartu.. (o)
ReplyDeleteIya sama2 Dear.. Semoga berhasil ya ^o^
DeleteMakasih kaka :) sangat bermanfaat (o)
ReplyDeletepada akhirnya harus ke kantor pajak juga yah buat ngambil kartu nya? gak bisa kalo dikirim ke rumah gitu??
ReplyDeletemba mau tanya dong,. bgini mba sya kan sedang msa training di sebuah prusahaan. dan waktu kerja'a non-shift a.k.a brangkat pagi pulang sore. nah sya di berikan waktu slama 5 hari utk bikin npwp tapi sya tidak memiliki waktu utk bikin npwp'a dan lebih dahsyat'a lg dgn ada'a peraturan undang² perpajakn yg baru dan sdah berlaku. wajib pajak tdak dpt diwakilkan lg, harus datang sendiri. mau itu daftar atau pengambilan npwp yg sdah daftar online wajib pajak hrus datang sndiri jikalau ingin di wakilkan dlm pngmbiln npwp'a pun harus memberi kuasa ke yg di bolehkan menjadi penerima kuasa yg sdah di atur undang² :(.. sya bingung nh mba. sya harus gmna :( tolong di bantu mba.. hehe
ReplyDelete#thanks before
Iya Dear, peraturannya mgkin kita hanya bisa di wakilkan oleh orang terpercaya seperti keluarga ya?Itupun harus ada surat kuasa yang di tandatangani di atas materai.
DeleteHmm kalo ini berkaitan dgn pekerjaan, biasanya perusahaan yang akan menguruskan npwp karyawan, bisa di wakilkan kalau ada surat resmi perusahaan. Tapi mgkin itu jg berubah ya? .. (Soalnya saya pernah menguruskan npwp karyawan2 di tempat saya ^_^)
Jadi, kalo kebetulan perusahaan tidak bisa bantu urus dan keluarga jauh, coba kirim formulir pndaftar via pos kilat ke alamat kpp terdekat domisili/tempat kerja, moga kartu npwp bisa di kirim ke rumah dalam 5 hari (gak jamin sih dear), tapi coba dulu.
Gimana? :)
haduhh pusing mba -_- biasa'a emng perusahaan ini buatin npwp karyawan'a tpi skrng² ngga.. entahlah apkh udh diatur uu apa ngga. sya gtau. diwakilkan sma kluarga jg gabisa (sya udh mncoba diwakilin ibu sya, tpi di tolak di kpp'a) cra yg anda sbutkan apkh mdih efektif?? hehe
ReplyDeleteIya emang pusing kalo gitu dear..
DeletePerusahaan hanya beri waktu 5 hari, sementara anda tak punya waktu ke kpp, uu pajak juga udah berubah.
Saya sudah baca peraturan baru itu, mmang kita hanya bisa di wakilkan oleh orang yang sudah punya npwp, dan malah orang tersebut harus yg punya surat ket pajak tahunan (gitu kalo gak salah, maklum kite2 masih kurang ngeh dgn praturan baru itu)..
Artikel tutor di atas berdasarkan pengalaman saya dan teman2 terdekat, waktu itu masih bisa di wakilkan asal ada surat kuasa.
Jadi kalo udh berubah ya sebaiknya anda tanyakan langsung ke pihak yang lebih arif, soale kalo saya salah infoin malah di gmn2 pula nanti .. Telp kring pajak aja ya..
Trus masalah pengiriman via pos masih efektif atau tidak?
Sejujurnya, saya belum pernah coba cara itu. Teman lain dan pembaca pun lebih banyak yang memilih ambil langsung ke kantor pajak. Cuti sehari atau izin dari tempat kerja beberapa jam untuk ambil kartu npwp ke kpp.
Jadi, maaf kurang tau juga cara itu masih bisa atau gimana. Terakhir saya ngobrol sama petugas pajak pada Januari 2015, katanya masih bisa, cuma ya butuh waktu seminggu - 2 minggu.
Yah, jadi gimana lagi dear? Solusi yg bagaimana lagi yg bisa membantu anda nih .. hiks ;-( sorry saya jg buntu jdnya.. Telp petugas ato coba diskusi ama perusahaan (hrd) aja.
ywdh mba gpp.. eumm btw kpp itu klo lg tgl merah itu tetap buka atau libur mba?
ReplyDeleteNggak dear .. cuma buka hari kerja senin - jum'at (di luar tgl merah).. hari sabtu pun jarang ada yang buka.. ;(
Deletemb eva saya mau tanya..
ReplyDeletesy td sudah daftar online..untuk spd dan token ga ada masalah. spd sudah saya print jg, status sudah kirim.
yg mau saya tanyakan..
apa kpp akan meminta surat domisili dari kelurahan secara ktp saya sama tempat pengajuan berbeda mba. tapi di kolom domisili saya tulis alamat yang di jakarta, sedangkan ktp masih daeah., tp di spd tertulis pengambilan di kpp jakarta dgn di sertai foto kopi ktp, apa cuma foto copy ktp dan spd saja sudah di terima mba? mengingat di jakarta saya tinggal sama kaka dan belum mengurus surat domisili.
terimakasih sblmnya mba eva..
Iya, biasanya memg kpp akan tertera sesuai domisili.
DeleteMalah ada yg sarankan alamat ktp dn domisili tidak apa2 di isi sama, walau sbnarnya alamat di ktp brbeda.
Jadi intinya, kpp sebaiknya sesuai yg tercantum di spd, (ikut domisili aja), di terima kok dear, tp ke kpp nya 2 - 3 hari stelah daftar ya..
Kabari lg ntar ya .. ^_^
mba...saya mau tanya...ktp saya masih daerah tapi saya daftar online memakai alamat domisili sekarang yaitu jakarta, apakah pihak kpp akan meminta surat domisili dr kelurahan ? secara saya tinggal masih kost mba.
ReplyDeletedi spd tertera persyaratan yg harus di serahkan cuma ktp/e-ktp , saya daftar sebagai pegawai mba, apa pihak kpp juga akan meminta surat keterangan kerja dari kantor tempat saya bekerja?
sebelumnya saya ucapkan terimakasih mba eva..
Hi jhoni, iya cuma ktp/e ktp aja, udah bisa lgsung urus ke kpp ^_^
Deletembak mau tanya,,maaf sebelumnya kalo ada yang uda bertanya..uda beres daftar onlinenya..pengen ke kantor pajak ambil kartunya..cuma kpp yg dibuat saya gk tahu tempatnya, uda nyoba nyari juga tapi nyasar, maklum bukan asli daerah sini, kalau kita ngambil kartunya di kpp yang lain boleh gk yah mbak. yang saya uda tahu tempatnya..terimakasih mbak :)
ReplyDeleteuntuk kpp biasanya memang harus yang terdekat dengan domisili.
DeleteMisalnya, tinggal di jakarta selatan, harus di kpp sekitaran daerah situ, kalo tidak begitu nanti di tolak kpp..
Jd, kalo masi 1 cakupan, bisa kok dear ^_^
Saya sudah pernah buat kartu npwp sebelum ngelamar kerja setelah lama dapet kerja saya nonaktifkan , naah sekarang saya ingin aktifkan kembali gimana caranya yaa ?
ReplyDeleteHi Dear, intro sedikit bole ya.. :)
DeleteSetahu saya, penonaktifan npwp itu ada syarat2 trtentu. Di utamakan untuk badan usaha yang sudah tidak beroperasi lagi atau wanita single yang berubah status menjadi istri.
Untuk wp op (orang pribadi), penonaktifan nmr npwp hanya untuk wp yg benar2 sudah tidak mmnuhi syarat wajib pajak / tidak berpenghasilan atau "maaf" sudah meninggal dunia.
Dan proses itu hanya bisa di urus dengan sepengetahuan dan izin dari dirjen pajak.
Nah, untuk Herdi, kemarin wktu menonaktifkan npwp gmn? Alasannya apa?
Kalo skrg mau aktifkan lagi, ya memang harus ke kantor. Lgsung dengan petugas.... Gitu .. (ini menurut yang saya tau lho, jd maaf kalo salah, hehe)
Herdi coba tanya ke kantor pajak ya, kalo online kayakny entah dimana tuh menunya, jd mgkin kurang efektif ^_^ .. Coba ke kpp ya ..
Saya mau aktifkan kembali npwp saya gimana caranya ? Sebelumnya saya nonaktifkam
ReplyDeletePenonaktifan / penghapusan hampir sama kan ya? .. Coba lgsung tanya petugas saja Dear ..
DeleteMaaf banget, Saya lom bisa bantu lebih lanjut.. maaf ya ^o^
Mbak,kok kartu NPWP sy kode wilayahnya sesuai domisili bukan sesuai KTP ya?
ReplyDeleteho'oh, seprtinya skarng domisili sudh tdk harus sama dgn ktp kalo mau daftar/cetak kartu.. jd, selama itu resmi dr kpp, no problemo .. Thanks udah mampir ya dear *
DeleteTapi bila berurusan dengan bank masalah ga ya mbak? Btw,blogmu sangat membantu mbak. Sukses selalu ya and keep writing (h)
DeleteMba, saya mau tanya nih untuk print SPD nya tidak bisa lagi yah sesudah aplikasi pendaftarannya saya close,,?
ReplyDeletekarena setelah saya close aplikasi registrasinya, saya tidak bisa buka kembali aplikasinya untuk print SPD nya,,
Bisa kok Sani, masih bisa, kecuali kalau sudah 2 minggu tidak di proses (telp atau kirim ke kpp), akun akan expired..
DeleteMbak, kalau status pekerjaan di KTP saya masih mahasiswa gimana ya? Saya baru keterima kerja & disuruh bikin NPWP sama kantor tmpt saya akan kerja. Saya bisa daftar online ga? atau harus datang langsung ke kantor pajak? Terima kasih
ReplyDeleteLangsung ke kantor aja Alvin.. Sebenarnya NPWP kan hanya wajib untuk yang sudah ada pendapatan tetap (gaji tertentu) atau yang punya usaha (offline/online) ..
DeleteJadi kalau perusahaan suruh bikin, berarti harus kasi izin ngurus ke kpp kan..
Alvin baru mau mulai kerja, kalau daftar online nanti susah ngisi data pekerjaan dan pendapatannya. Mending di kantor, bisa tanya ke petgas langsung .. Gitu .. ^_^
Salam kenal kak!
ReplyDeletemembantu banget blognya. Aku mau nanya....
Aku fresh graduate dan masih jadi job seeker nih tapi aku mau bikin NPWP, buat persiapan ntar kerja. Di kolom kisaran penghasilan kan gak ada pilihan "tidak memiliki penghasilan", adanya "kurang dr 2jt" nah, dalam kasusku, berarti aku isinya yg kurang dr 2 jt ya kak? Misalkan setelah punya npwp, aku kerja dan berpenghasilan di atas 2jt. Dengan kasus seperti itu, gimana ngerubah data penghasilan di npwp? apakah aku harus urus sendiri, ataukah nanti perusahaan tempatku kerja yang ngurus, atau aku cancel aja dulu bikin npwp-nya sampai aku keterima kerja dan tau berapa penghasilanku? Maaf kalo pertanyaannya panjang kak. Thanks :)
Iya betul, nanti aja kalau sudah tau gajinya berapa.. Soale untuk fresh graduate, ngelamar kerja nggak perlu menyertakan npwp kan? ^.^
DeleteMohon info mbak Eva, kenapa setelah saya masukkan nomor token secara manual dan saya klik kirim permohonan malah keluar balasan nomor token tidak terdaftar di database kami ??? Padahal saya sudah ikuti petunjuk sesuai yg mbak Eva katakan di atas...terima kasih
ReplyDeleteHi H.W, sudah di ketik manual? jangan di copas .. pastikan sama dengan yang di kirim ke email.. huruf besar kecil nya harus sesuai, angka juga harus benar-benar sama.. Kalau belum bisa juga coba refresh page atau clear browsing history, log in ulang .. Biasanya bisa, cling ^_^
Deletesis, mao nanya saya udah daftar dan sudah terkirim. tapi ko ga bisa print ya SPDnya? dia tetep warna abu2 ga bs di klik? bagaimana ya? lalu alamat saya berbeda dengan KTP, alamat tinggal grogol, alamat ktp di ragunan. tapi kenapa disuruh ambilnya yg di grogol ya? itu nanti bermasalah ga ya?
ReplyDeletemohon bantuannya iiah sis. thanks.
(saya coba post berkali2 kok ga masuk ya.. klo masuknya banyak maap yak mohon di hapus saja >_<)
Iya masalah SPD pakai cara nomor 17 di atas, petugasnya sendiri yang bilang yang penting kita sudah punya nomor token untuk punya nomor transaksi.. Itu yang akan di check petugas kpp nanti..
DeleteSekarang KPP memang di tentukan sesuai dengan domisili, Gitu feiby ^_^
Mbak, saya registrasi hari Jumat (13/3) kok sampai hari ini SPD belum aktif ya?
ReplyDeleteTrims..
Pasti sekarang sudah bisa kan? ^_^
DeleteMbak Eva..saya mau tanya untuk daftar online NPWP Badan/CV gimana ya???terimakasih
ReplyDeleteIni mas Ramond... Komplit ^_^ > http://www.kemenkeu.go.id/Layanan/mendaftarkan-diri-untuk-mendapatkan-npwp-badan
Deletesy sdh berulangkali minta link aktivasi, tp blm ada di inbox sy
ReplyDeleteemailnya udah betul Juwt? Coba ulang submit data (daftar ulang) .. okie ^_^
DeleteWah, terima kasih banyak buat panduannya, ini membantu banget! :D
ReplyDeleteSama2 Angela (o)
Deletemb apakah dengan copas homepage sama email yg berisi token bisa valid pas pengambilan kartu?
ReplyDeleteBisa mas Fahmi, yang penting datanya lengkap, ada no. transaksi juga. Petugas akan memeriksa data dengan bukti pendaftaran itu ... ^_^
Deleteuntuk mendapatkan tampilan pont 17 caranya gimana???
ReplyDeleteLgsung di print out aja, soale darurat kan, daripada nunggu tombol spd gak aktif2 ^_^
Deletemisi mbak saya mau tanya boleh ya :)
ReplyDelete1. apakah npwp online yang tidak di ambil2 kartunya di kantor pajak setelah sekian lama akan di batalkan pembuatannya, sy sudah daftar secara online tpi sudah lama belum saya ambil soalnya?
2. akun saya kan lupa password dan sudah di reset password tpi ttap tidak bisa login, apakah saya bisa membuat akun baru dengan KTP yang sama?
3. teman saya KTP nya banjarnegara jawa tengah ingin buat npwp, bagaimana caranya agar dia tidak perlu konfirmasi/mendatangin KPP purbalingga jawa tengah? jadi dia dapat mengambil kartu di daerah bekasi(soalnya dkrng di daerah bekasi)...
trima kasih
Langsung ya;
Delete1). Iya, bila lebih dari 2 minggu atau minimal kita tidak konfirmasi / telp ke kantor pajak, maka pendaftaran kita gagal. Nanti akan ada email dari eregistration pajak, isinya:
"pendaftaran di tolak dan sudah terdaftar .. untuk penjelasan selanjutnya hubungi KPP PRATAMA xx (domisili anda)" .. Pemberitahuan itu di ikuti dengan nama lengkap dan nomor transaksi kita. Jadi kita harus langsung ke kantor untuk mengurus selanjutnya.
2). Seperti di nomor 1, kita sudah terdaftar hanya di tolak karena alasan tertentu, jadi nanti akan muncul "nomor sudah terdaftar", hubungi kpp terdekat saja ya..
3). Bisa langsung isi alamat lengkap domisili di formulir online, nanti otomatis kpp akan tercantum .. *KPP sesuai domisili.
Gitu Dear ^_^
untuk point no 3... sebenarnya kmrin sudah coba daftar online dan ketika mau ambil kartu di kantor pajak terdekat malah di suruh konfirmasi ke KPP Purbalingga @-) (karna domisili banjarnegara KPPnya purbalingga) gmna tuh mbak'e ;-(
Deletemaasih mbak udah menjawab
Maaf dear, saya baca lagi pertanyaan sebelumnya;
Delete3. teman saya KTP nya banjarnegara jawa tengah ingin buat npwp, bagaimana caranya agar dia tidak perlu konfirmasi/mendatangin KPP purbalingga jawa tengah? jadi dia dapat mengambil kartu di daerah bekasi(soalnya dkrng di daerah bekasi)...
Jadi sebenarnya domisilinya mana sih? Banjarnegara, Pubalingga atau Bekasi?
Kok saya malah bingung ya? sampai cari ke wikipedia lho tentang Banjarnegara dan Purbalingga, hihi :-D
Hmmmm, ya udah terpaksa telp kpp daerah asal kalau kpp domisili tidak bisa langsung cetak.. Sebenarnya kalau sudah daftar online, bisa cetak ke kpp domisili, tapi kalau kasusnya seperti yg anda ktkan, ya brarti mmang tergantung kebijakan kpp-nya ^_^
iya mbak tman saya KTPnya banjarnegara skrng orangnya lgi di bekasi, daftar online dri situs ini https://ereg.pajak.go.id/login.xhtml untuk ambil kartunya kn mesti bawa screen shot halaman akun dan no token, nah pas di bawa ke kpp pratama bekasi utara malah katanya mesti konfirmasi ke kpp purbalingga (karna di banjarnegara tidak ada kpp jd paling deat purbalingga) dan memang tulisan kpp pemprosesnya jg kpp purbalingga sih di halaman akun nya...
Deletenah maka dari itu apakah mungkin teman saya dapat ambil kartunya tanpa perlu ke purbalingga, atau apakah ada cara khusuh agar bisa terwujud
makasih banyak mbak sudah membalas (p)
mba, kok link SPD ku nda bisa di download. padahal link'a nyala. itu solusinya bagaimana ?
ReplyDeleteMakasih, Mbak. Saya udah daftar online, semua udah bisa. Apa harus nunggu email konfirmasi BUKTI PENERIMAAN ELEKTRONIK dari eregristration[at]pajak[dot]go[dot]id dulu? diprint lalu ke KPP???
ReplyDeleteSudah sampai print SPD / setidaknya sudah ada bukti pendaftaran dengan nmr transaksi kan? Lgsung saja ke kpp ya :)
Deletembak mau tanya nie, kmrin saya daftar bikin npwp online, tapi sekrang saya au buka accounts saya tidak bisa mbak, Error! Username dan Password tidak valid, padahal saya yakin username sama password nya benar, trus saya ganti pasword tetep gak bsa mbak. .
ReplyDelete~ Hi Ridwan, invalid username & password mmang ada karakter yg salah pd saat input password, huruf besar kecil atau angka nya..
Deletecoba buka email dari ereg yg untuk "aktivasi akun", di email itu kan tertera email dan password kita, copas password itu.. Kalau tidak bisa, riset lg password, klik lagi link aktivasi, trus klik "lupa pasword", masukkan email, kategori pertanyaan keamanan dan jawaban yg kita masukkan waktu daftar sebelumnya..
Status di akun sebelumnya sudah "terkirim" kan?
Kalau masih tidak bisa, berarti mmang sistemnya yg lg error, telp kring pajak untuk tanya apa akun / nmr transaksi Ridwan bnar sudah trdaftar atau belum.. jd bisa lgsung urus kartu npwp ke kpp .. (karena selagi kita belum cetak kartu, biasanya kita masih bisa login, kalo semua proses sudah selesai ya mmang jd expire akunnya)..
klo domisili di bekasi dan di KTP itu Bandung bisa daftar d kpp bekasi nggak ya?
ReplyDeleteIya bisa Mas Toni.. seperti yang tercantum di web pajak.go.id tentang PER-20/PJ/2013
DeleteBAB II
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
Bagian Kesatu
Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak
Pasal 2
(1)Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, wajib mendaftarkan diri pada KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan, dan tempat kegiatan usaha Wajib Pajak, dan kepada Wajib Pajak diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.
(2)Tempat tinggal atau tempat kedudukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tempat tinggal atau tempat kedudukan menurut keadaan yang sebenarnya.
Jadi, walau ktp beda, bisa urus npwp di wilayah / daerah terdekat domisili saat ini.
Kalau ada kpp yang menolak, itu artinya mmang kebijakan kpp daerah itu yg tidak mnerima (tapi jgn khawatir, kebanyakan kpp brsedia mmbantu kok Mas ^_^)..
mbak eva help meee...
ReplyDeletesaya baru bekrja di salah satu perusahaan di bekasi departemen tax & accounting.
saya ditugasin bikin NPWP utk karyawan baru 2 orang dari malang dan cirebon.
waktu saya datang k KPP Pratama Bekasi Selatan ternyata ditolak mbak katanya harus buat di KPP yg sesuai dengan daerah tempat tinggal d KTP.
Saya suruh aja 2 orang karywan tersebut minta tolong kerabatnya utk dibuatkan NPWP di sana... dan ternyata ditolak juga oleh KPP sana katanya tidak boleh diwakilkan.
bingunnngg deh mbak, masa karywan tersebut harus bela2in ijin pulang kampung dulu?
Iya sih farida, Memang, untuk wakil mewakil keluarga sekarang sudah tidak bisa, dulu kalau ada surat kuasa bisa. Karyawan juga, asal ada pengantar perusahan, bisa.
DeleteSelain itu, peraturan resmi ditjen pajak sering beda sama peraturan kpp.. hiks. (???????).
Coba lagi bicara dengan kpp terdekat alamat perusahaan, alasannya kenapa kok harus urus sesuai daerah ktp bukannya domisili? Siapa tahu ada kekurangan yang harus diperbaiki. Iya kan?
Sorry sweetheart, cuma bisa jawab segitu.. speechless akhir2 ini.
mbak saya daftra npwp online tapi ditolak terus alasannya file upload ktp terlalu kecil. Ada solusi?
ReplyDeleteDi atas tombol upload sudah ada ketentuan ukuran yang bisa di upload, jadi jangan di edit lagi ukuran file nya setelah scan/capture ktp. Ukurannya pasti sudah standar.
DeleteSolusi lain, pilih opsi 'manual', tidak perlu upload file ktp. Tinggal print spd..
Semua langkah udah saya coba post dan update di atas tuh Budit ^_^
sore mbak.mau tanya.tadi saya daftar npwp online.cm yang jadi pertanyaan pas saya print hasilnya ga kayak di no 17.tapi hanya tercantum no transaksi ,kpp yg memproses serta tanggal pengiriman serta status .trus no tokennya saya tulis manual saja.itu bisa juga kan dibawa ke KPP sebagai bukti kalau kita sdh daftar online.trm ksh sebelumnya mbak.
ReplyDeletethanks bgt infonya.. membantu bgt.. ni dah ngisi online nya.. moga bisa diambilin kluarga di rumah.. cz ga bisa pulkam...
ReplyDeleteSalam kenal, saya sudah ikutin semua panduannya dan sudah berhasil dapet SPD nya. CUman sempet kesulitan di upload FC KTP, karena gagal terus. Akhirnya kirim manual aja. Tapi untuk pembayaran pajaknya nanti apakah bisa ditransfer ya? atau harus dateng ke KPP?
ReplyDeleteTerima kasih :d
Wadoh, kotak komentar udah limit nih kayaknya, trpaksa di gabung :D
ReplyDelete@Erwin h:: Iya Erwin, itu udah mantebz.. No.token hanya untuk melengkapi pendaftaran dan mendapatkan no.transaksi.. Pokoke lgsung aja urus ke kpp ya.. Good Luck :)
@Haidy:: Iya sama2.. Tapi saya tidak yakin kartunya bisa di ambilin kluarga.. Mending Haidy coba tanya ke kpp terdekat alamat tinggal, mungkin bisa bantu cetak katu, ya.. ^_^
@signomic:: Urusan bayar membayar mending tanya petugas kpp langsung, karena siapa tau untuk hal ini juga sama dgn masalah lainnya: masing2 kpp tiap daerah punya peraturan dan kebijakan yang berbeda-beda (>_<) .. Okey
..
Mbak klu alamat tinggal sama alamat ktp yg saya masukin buat daftar npwp itu beda itu buat ngambil kartu npwpnya syaratnya apaaja ya trs saya ngambilnya di suruh di kpp dkt tmpat saya tinggal itu syaratnya apa aja ya? Makasih
ReplyDeletemba eva,. sya mau tnya,. bberapa buln yg lalu sya sdh memiliki npwp. tpi wktu itu sya berikan npwp asli'a (ini ksalahan sya mmberikan yg asli'a bkn fc'a.. krna wktu itu sya baru lulus n blm tau apa².. -_-) ke pihak hrd, utk dilihat nmor npwp'a.. tpi tdk sya ambil² smpai kontrak sya habis.. sya baru menyadari ktika sya sdah tdk bkerja dsitu lg. apa yg hrus sya lakukan mba?? apkh bsa membuat baru lg? cz sya tdk bsa ke tmpat krja yg dlu krna tmpat'a sgt jauh :(.. adakah solusi'a??
ReplyDeleteselamat malam dan salam kenal..
ReplyDeletembak hari ini saya mencoba bikin npwp online tpi spdnya gak tampil,.
terus saya saat mengisi alamat dan domisili, saya mengisinya sama dengan alamat ktp.
padahal saya bekerja di jakarta sedangkan alamat ktp saya di Temanggung Jawa Tengah.
apakah itu tidak masalah ?
soalnya saya bisa mengurusnya hanya di jakarta..
terimakasih dan mohon pencerahanya.
Sore mbak. Sebelumnya makasih banyam, tutorialnya sangat membantu. Saya mau tanya mbak, saya kan di solo kuliah tp ktp saya probolinggo jatim. Di pendaftaran online itu ditanyakan alamat dan alamat domisili (ktp). Yg hrus saya isi alamat solo yg mana ya mbak? Soalnya yg alamat domisili kok diminta sesuai ktp. Saya kan jd bingung. Hehehe.. Mohon bantuannya ya mbak.
ReplyDeleteTerimakasih :)
terima kasih ya, postingannya sangat membantu! (o)
ReplyDeletejadi mudeng sekarang, terimakasih yo mba...
ReplyDeletehalo aku mau tanya, alamat rumahku di depok tetapi alamat ktp masih di jakarta. pas aku daftar online disuruh ke kpp depok. aku kira alamat kpp sesuai dgn daerah ktp. itu gmn ya? apa saya yg salah atau memang seperti itu?
ReplyDeletembak di bag C "Sumber Penghasilan Utama" aku bggung harus centang yg mana ?? yang "pegawai lainnya atau pegawai swasta ?? cz aku krja d kontraktor
ReplyDeleteapa bedanya pegawai lainnya dgn pegawai swasta..?? aq bggung isinya
ReplyDelete